Rabu, 25 Maret 2015

Love Monogatari 2

22 Maret 2015 22:45

Sepertinya aku jatuh cinta (lagi), tentu saja padamu. Untuk kesekian kalinya. Sungguh. Tak terhitung berapa kali kau buatku jatuh mencintaimu.
Kamu adalah rumah..
tempat dimana aku merasa nyaman. Sangat nyaman. Hingga membuatku selalu kembali pulang. Tak pernah bosan. Bahkan kurindukan.  Yang memberi ketenangan dikala lingkungan tak bersahabat dan akan semua masalah yang kutemui ketika aku melangkahkan kaki  keluar dari rumahku.
Kamu adalah rumah..
Tempat dimana kehadiranku selalu dinantikan..

Ano ne..beberapa penggalan lirik lagu dibawah ini aku persembahkan untukmu, ‘rumahku’ yang hangat dan menyenangkan :

Soba ni ite ageru yo
Itsumade demo
Kimi wo shiritsukushitai
Hikari to kge
Mabushii asa ni mi wo yudaneyou
Eien ni futari de..
Soba ni ite hoshii yo
Donna toki mo
Kimi wo shiritsukushitai
Hikari to kage
Mabushii asa ni mi wo yudaneyou
Soshite futari de..
(Futari – Monkey Majik)

Tada arigatou,
Arigatou kimi to deaeta (Tada Arigatou – Monkey Majik)

Ochikondeta toki mo ki ga tsukeba waratteru
Futari nara sekai wa iki wo fukigaeshita
Onaji jikan wo wakeainagara, futari de sugoseta kiseki wo
Korekara saki mo tsunagetainda
Chanto me wo mite tsutaetai
Kiiteitai koe wa kimi no mono datta yo
Hoka no daredemo nai kimi janakya dame da yo
Itsumademo soba ni itai to omoeta..

(Kirameki - Wacci)

Ngomongin Anime : OSKO


Konbanwaaaaa~ 

Tadi, baru aja aku beres nonton anime dengan judul “oukami shoujo to kuro ouji”. Mungkin minna ada yang udah nonton? Genre anime ini romance, akhir-akhir ini aku emang lagi males nonton anime jenis shounen.. (tabun..karena aku syudah tak wakai lagi -__-) *shiku shiku
Anime ini intinya bercerita tentang kisah cinta Sata Kyouya dan Shinohara Erika. Gomen, aku gak akan meresume ceritanya kaya gimana dengan lebih detail, hehe. Minna tonton aja sendiri ya, recommended loh. Disini aku cuma mau memberikan komentar-komentar subjektif mengenai anime itu. ini subjektif lho jadi mungkin menurut minna gak sama kaya pendapat aku.
Dari anime ini dapat diliat bahwa gak selamanya cowok yang ngejar-ngejar cinta ke cewek, disini terjadi sebaliknya loh. Tapi menurut aku Erika terlalu kentara banget ingin ngebuat Kyouya jatuh cinta ke dia, terlalu nurut, gampang ditebak, dan gak bisa bilang ‘engga’ ke Kyouya. Mungkin terkesan—maaf—gampangan. Padahal kalo Erika lebih menahan diri mungkin bisa ngebuat Kyouya lebih penasaran dan gak segampang itu ngebuat Erika nangis dan bahkan mungkin aja balik ngejar Erika (Kyaaaaa :3). Tapi yasudahlah ya mungkin tipe cewek yang Kyouya sukai itu yang gampang ditebak, dsb. Karena kalo udah menyangkut soal selera itu gak bisa digugat. Tapi dengan kegigihan Erika untuk ngebuat Kyouya mengakui perasaannya (yang sebenarnya juga udah suka dari awal), akhirnya cinta bertepuk kedua tangan (nani koree? -_-a). Dari anime ini juga aku semakin yakin bahwa cowok punya pride yang tinggi -__- jadinya gengsian, susah ngakuin perasaan, dsb. Kyouya yang notabene mantan playboy, ketika bertemu cinta yang membuatnya bisa bahagia (a.k.a cinta sejati, mungkin)berubah menjadi cowok yang sangat setia. Di keseharian aku juga gak jarang mendengar statement kaya gitu. Mungkin iya kali ya, ketika seorang playboy jika dia telah menemukan orang dan cinta yang tepat dia akan berubah menjadi sangat setia.
Mungkin segitu dulu aja komen untuk hari ini..mou tsukareta. Ima neru jikan dayo~ oyakodon, minna.

Tokorode, fyi, hari ini tepat 53 bulan , kalo gak salah. Hahaha

Arigatou~

Jumat, 20 Maret 2015

Love Monogatari 1

Anxiety, 27Feb15 22:33

Kau tahu? Aku selalu merasa khawatir. Khawatir akan kamu dan cintamu. Mengingat lamanya waktu telah berlalu. Lebih dari setengah windu. Ku tahu, ketetapan hatimu. Dan kuyakini itu, namun tetap saja perubahan selalu mungkin terjadi dalam rangkaian kehidupan. Bahkan semesta pun tidaklah diam. Apalagi hati. Terkadang, aku pun meragu akan diriku.. namun selalu kuyakinkan bahwa hanya kamu dan cukup kamu yang ada disini. Kupastikan, kisah-kisah di masa depan tetaplah tentang kita. Sisa waktu yang kumiliki, kuputuskan untuk melaluinya denganmu. Bersamamu mengukir perjalanan hidup yang tak terlupakan hingga kehidupan itulah yang memaksaku lupa.
Sungguh, tak pernah ada rasa sesal telah menatapmu dalam diam dengan dalam.


Natsukashii, 20 Mar 2015 21:40

Rasa ini tak dapat lagi dikodekan dengan barisan kata. Tak ada kata yang dapat menjangkau besar dan dalamnya rasa. Tapi, ada satu kata yang paling bermakna serupa rasa. Dan kusebut itu cinta.
Namun tak sembarang cinta.
Tak pernah kurasakan cinta seperti ini. Kalimat yang klise memang. Tapi ini sungguh terjadi. Cinta ini memaksa tanpa paksaan untuk selalu mencinta, dengan manis senantiasa menyisipkan rindu. Hingga, kumerindu padamu di setiap waktu. Dekat maupun jauh tak berpengaruh. Di kedua kondisi itu tetap saja ada rindu. Bahkan ketika kita bertemu, tetap saja kumerindu. Selalu.